Jumat, 25 Maret 2016

Berita Kelangkaan Kedelai



Sukabumi - Terjadinya kelangkaan kedelai di Indonesia pada umumnya, akibat rendahnya produksi kedelai nasional yang berkisar 800.000 ton pertahun. Sedangkan kebutuhan akan salah satu bahan ini, mencapai 2 hingga 2,5 ton pertahun. Akibat kurangnya pasokan produksi lokal, maka pengadaannya sangat tergantung dari impor. Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menanggapi kelangkaan kedelai, kepada NERACA Senin (26/8).

Tingginya harga kedelai impor ini, kata Asep Japar didampingi Kepala Bidang Perdagangan, Dra Ela Nurlela, tak luput dari pengaruh fluktuasi harga dollar. “Saat ini harga dollar tembus ke angka Rp 11 ribu per dollar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga-harga impor, tak terkecuali kedelai,” ungkap dia.
Sebelumnya, kata Ela, harga kedelai di pasaran sebesar Rp 7.000 hingga 7.500 per kilogram. Dan kini mencapai Rp. 9.000 per kilogram. Tentunya akibat kenaikan ini sangat mempengaruhi produksi tahu dan tempa di kalangan perajin.
Dengan semakin tak tekendalinya harga tersebut, ungkap dia, para perajin telah meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melalui Pemerintah Derah (Pemda) untuk dapat menstabilkan harga. “Dan kita telah menyampaikan keinginan para perajin ini kepada Kementerian Perdagangan. Insyaallah Selasa (27/8) kita akan membahasnya di Jakarta,” terang Ela.
Untuk saat ini, upaya Pemda berkaitan dengan kenaikan harga kedelai, imbuh dia, telah melakukan monitoring ke pasar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, dan melakukan koordinasi dnegan Bulog Sub Drive III Cianjur selaku penerima penugasan pengamanan harga dan penyaluran kedelai.



Berita Kelangkaan Bbm
http://images1.rri.co.id/thumbs/berita_160767_800x600_minyak_tanah.jpg
Kelangkaan BBM adalah fenomena yang cukup membuat masyarakat menjadi khawatir. Imbasnya yang luar biasa pada berbagai sektor membuat berbagai pihak sangat tidak mengharapkan kelangkaan BBM terjadi. Pihak industri yang bergantung seratus persen pasokan energinya dari minyak tak akan sanggup untuk mempekerjakan karyawannya jika minyak yang dibutuhkan tak kunjung tiba akibat dari kelangkaan BBM. Masyarakat sebagai konsumen akhir juga sangat menderita dengan ketiadaan minyak. Kelangkaan BBM yang terjadi membuat mereka tak bisa menggunakan kendaraan mereka untuk menjalankan aktivitas keseharian.
Kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu saja tak akan sanggup untuk beroperasi tanpa adanya minyak sebagai sumber energi jika kelangkaan BBM terus menerus terjadi. Imbasnya adalah pelayanan publik yang terganggu. Perusahaan angkutan dan jasa tentu tak bisa membuat armada bus dan kendaraannya untuk beroperasi tanpa adanya minyak. Hal ini akan membuat penumpang terlantar dan sangat tidak diharapkan. dengan ketiadaan transportasi yang berjalan optimal, bisa dipastikan sektor industri dan perdagangan akan ikut lumpuh secara perlahan.
Kelangkaan BBM akan membuat harga minyak naik secara perlahan. Jika tidak diantisipasi dengan penuh perhitungan, bisa dipastikan harga minyak akan naik tanpa mengikuti harga anjuran yang disarankan pemerintah. Pedagang maupun pemasok akan seenaknya meningkatkan harga guna mencari keuntungan. Salah satu prinsip ekonomi dalam keadaan barang yang sedikit sementara permintaan meningkat maka adalah hal yang lumrah jika harga menjadi naik. Kenaikan harga ini akan berdampak teramat luas. Harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya juga akan ikut naik guna mengimbangi biaya produksi dan juga pengeluaran lainnya. Inilah pentingnya untuk menjaga agar pasokan BBM benar-benar lancar dan tanpa ada kendala apapun. Seminggu saja pasokan BBM terkendala, maka sektor ekonomi, pariwisata, perdagangan, agrobisnis dan hampir seluruhnya akan ikut menanggung beban.
Sudah seyogianya kelangkaan BBM dicermati secara bijaksana mulai dari penyebab dan juga kemungkinan terburuknya. Sebuah penyebab yang mungkin terjadi seperti masyarakat yang melakukan demo dan menghentikan pasokan BBM tentu sangat tidak bijaksana. Hal ini akan merugikan seluruh komponen masyarakat lainnya. Sebuah hal yang mulia adalah mengantisipasi kekurangan pasokan BBM yang terjadi hampir di sekali pada suat daerah. Pasokan BBM lumrah terkendala jika pengangkutnya mengalami masalah seperti kapal pengakut minyak yang rusak di tengah lautan atau pipa penyalur yang mengalami kebocoran.

Kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan fenomena yang sangat tidak diharapkan untuk terjadi mengingat dampaknya yang luar biasa pada seluruh sektor di masyarakat. mencegah lebih baik daripada mengobati, antisipasi kelangkaan BBM oleh masyarakat dan Pemerintah adalah mutlak diperlukan. Kontrol penyaluran minyak dan distribusinya patut mendapat perhatian lebih. jangan sampai kelangkaan BBM terjadi di saat permintaan meningkat. Sebuah contoh sederhana adalah pada saat menjelang hari raya. Saat permintaan meningkat dan harga kebutuhan pokok juga mulai merayap naik dari harga normal, akan sangat buruk jika pada saat itu kelangkaan BBM terjadi. Bisa diketahui dengan pasti jika harga kebutuhan ekonomi baik primer maupun sekunder akan naik hingga beratus-ratus persen tanpa terkendali. kelangkaan BBM harus diantisipasi dan tidak boleh terjadi karena akan merugikan seluruh pihak. banyaknya sektor yang bergantung pada minyak adalah penyebab utama yang membuat kelangkaan BBM berdampak negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar