Sukabumi -
Terjadinya kelangkaan kedelai di Indonesia pada umumnya, akibat rendahnya
produksi kedelai nasional yang berkisar 800.000 ton pertahun. Sedangkan
kebutuhan akan salah satu bahan ini, mencapai 2 hingga 2,5 ton pertahun. Akibat
kurangnya pasokan produksi lokal, maka pengadaannya sangat tergantung dari
impor. Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
(Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menanggapi kelangkaan kedelai,
kepada NERACA Senin (26/8).
Tingginya harga
kedelai impor ini, kata Asep Japar didampingi Kepala Bidang Perdagangan, Dra
Ela Nurlela, tak luput dari pengaruh fluktuasi harga dollar. “Saat ini harga
dollar tembus ke angka Rp 11 ribu per dollar. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap harga-harga impor, tak terkecuali kedelai,” ungkap dia.
Sebelumnya, kata Ela, harga kedelai di pasaran sebesar Rp 7.000
hingga 7.500 per kilogram. Dan kini mencapai Rp. 9.000 per kilogram. Tentunya
akibat kenaikan ini sangat mempengaruhi produksi tahu dan tempa di kalangan
perajin.
Dengan semakin tak
tekendalinya harga tersebut, ungkap dia, para perajin telah meminta kepada
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melalui Pemerintah Derah (Pemda) untuk
dapat menstabilkan harga. “Dan kita telah menyampaikan keinginan para perajin
ini kepada Kementerian Perdagangan. Insyaallah Selasa (27/8) kita akan
membahasnya di Jakarta,” terang Ela.
Untuk saat ini,
upaya Pemda berkaitan dengan kenaikan harga kedelai, imbuh dia, telah melakukan
monitoring ke pasar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, dan melakukan
koordinasi dnegan Bulog Sub Drive III Cianjur selaku penerima penugasan
pengamanan harga dan penyaluran kedelai.
Berita Kelangkaan Bbm
Kelangkaan BBM
adalah fenomena yang cukup membuat masyarakat menjadi khawatir. Imbasnya yang
luar biasa pada berbagai sektor membuat berbagai pihak sangat tidak
mengharapkan kelangkaan BBM terjadi. Pihak industri yang bergantung seratus
persen pasokan energinya dari minyak tak akan sanggup untuk mempekerjakan karyawannya
jika minyak yang dibutuhkan tak kunjung tiba akibat dari kelangkaan BBM.
Masyarakat sebagai konsumen akhir juga sangat menderita dengan ketiadaan
minyak. Kelangkaan BBM yang terjadi membuat mereka tak bisa menggunakan
kendaraan mereka untuk menjalankan aktivitas keseharian.
Kendaraan yang
menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu saja tak akan sanggup untuk
beroperasi tanpa adanya minyak sebagai sumber energi jika kelangkaan BBM terus
menerus terjadi. Imbasnya adalah pelayanan publik yang terganggu. Perusahaan
angkutan dan jasa tentu tak bisa membuat armada bus dan kendaraannya untuk
beroperasi tanpa adanya minyak. Hal ini akan membuat penumpang terlantar dan
sangat tidak diharapkan. dengan ketiadaan transportasi yang berjalan optimal,
bisa dipastikan sektor industri dan perdagangan akan ikut lumpuh secara
perlahan.
Kelangkaan BBM
akan membuat harga minyak naik secara perlahan. Jika tidak diantisipasi dengan
penuh perhitungan, bisa dipastikan harga minyak akan naik tanpa mengikuti harga
anjuran yang disarankan pemerintah. Pedagang maupun pemasok akan seenaknya
meningkatkan harga guna mencari keuntungan. Salah satu prinsip ekonomi dalam
keadaan barang yang sedikit sementara permintaan meningkat maka adalah hal yang
lumrah jika harga menjadi naik. Kenaikan harga ini akan berdampak teramat luas.
Harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya juga akan ikut naik guna
mengimbangi biaya produksi dan juga pengeluaran lainnya. Inilah pentingnya
untuk menjaga agar pasokan BBM benar-benar lancar dan tanpa ada kendala apapun.
Seminggu saja pasokan BBM terkendala, maka sektor ekonomi, pariwisata,
perdagangan, agrobisnis dan hampir seluruhnya akan ikut menanggung beban.
Sudah
seyogianya kelangkaan BBM dicermati secara bijaksana mulai dari penyebab dan
juga kemungkinan terburuknya. Sebuah penyebab yang mungkin terjadi seperti
masyarakat yang melakukan demo dan menghentikan pasokan BBM tentu sangat tidak
bijaksana. Hal ini akan merugikan seluruh komponen masyarakat lainnya. Sebuah
hal yang mulia adalah mengantisipasi kekurangan pasokan BBM yang terjadi hampir
di sekali pada suat daerah. Pasokan BBM lumrah terkendala jika pengangkutnya
mengalami masalah seperti kapal pengakut minyak yang rusak di tengah lautan
atau pipa penyalur yang mengalami kebocoran.
Kelangkaan BBM
(Bahan Bakar Minyak) merupakan fenomena yang sangat tidak diharapkan untuk
terjadi mengingat dampaknya yang luar biasa pada seluruh sektor di masyarakat.
mencegah lebih baik daripada mengobati, antisipasi kelangkaan BBM oleh
masyarakat dan Pemerintah adalah mutlak diperlukan. Kontrol penyaluran minyak
dan distribusinya patut mendapat perhatian lebih. jangan sampai kelangkaan BBM
terjadi di saat permintaan meningkat. Sebuah contoh sederhana adalah pada saat
menjelang hari raya. Saat permintaan meningkat dan harga kebutuhan pokok juga
mulai merayap naik dari harga normal, akan sangat buruk jika pada saat itu
kelangkaan BBM terjadi. Bisa diketahui dengan pasti jika harga kebutuhan
ekonomi baik primer maupun sekunder akan naik hingga beratus-ratus persen tanpa
terkendali. kelangkaan BBM harus diantisipasi dan tidak boleh terjadi karena
akan merugikan seluruh pihak. banyaknya sektor yang bergantung pada minyak
adalah penyebab utama yang membuat kelangkaan BBM berdampak negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar